Home Berita Pilihan Jual Online Merchandise ISIS, Pakar Sebut Langkah Ini Sebagai Jihad Dingin

Jual Online Merchandise ISIS, Pakar Sebut Langkah Ini Sebagai Jihad Dingin

SHARE
Toko Suvenir ISIS (foto: London Media)
Toko Suvenir ISIS (foto: London Media)

Birmingham – Fiona De Londras, pakar antiteror dari Sekolah Hukum Birmingham, Inggris, menanggapi maraknya penjualan pernak-pernik ISIS secara online merupakan bahian dari “Jihad dingin” ISIS.

“Ada kasus yang disebut ‘jihad dingin’, yang didukung oleh koleksi garmen seperti ini yang bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong seorang anak muda untuk terlibat dalam kegiatan teroris,” ungkap De Londras, dilansir Tempo.

Jihad dingin merupakan langkah kelompok militan ISIS mempromosikan ideologinya dengan menggunakan situs-situs media sosial. Salah satu situs yang banyak dipakai adalah Instagram, situs berbagi foto paling terkenal di seluruh dunia saat ini.

Koleksi pakaian seperti kaos, pakaian bayi, tas, dan lain-lain adalah beberapa produk bernuansa ISIS yang dijual. Pakaian-pakaian tersebut berwarna hitam lengkap dan bergambar logo atau tulisan ISIS. Ada pula pakaian wanita dengan model ketat dan terbuka. Semua ini bisa didapatkan secara mudah melalui online shopping.

Menurut Business of Fashion, investigasi yang mereka lakukan mengindikasikan bahwa beberapa toko di Turki, Lebanon, dan beberapa toko online di Asia, termasuk Indonesia, menjual koleksi-koleksi pakaian tersebut. Kabar tentang jual beli merchandise ISIS online ini semakin santer terdengar setelah serangan bom bunuh diri di Brussels, Belgia.

Sebelumnya, seorang pria di Spanyol ditangkap karena menjual pakaian anak-anak berlogo ISIS dan kaos “Jihadi John” tahun lalu. Dia dikenai dakwaan terorisme karena perbuatannya itu.